Rabu, 15 Februari 2017

Apple Rilis MacBook Pro Tertipis dengan "Touch Bar"

 Apple resmi meluncurkan laptop MacBook Pro generasi terbaru dalam acara bertajuk "Hello Again" di Cupertino, AS, Kamis (27/10/2016) pagi waktu setempat.



MacBook Pro generasi terbaru ini hadir dalam dua varian. Varian pertama memiliki layar 13 inci. Sedangkan varian kedua punya layar yang lebih besar, yakni 15 inci.

Desain dari MacBook Pro generasi baru tersebut tidak jauh berbeda dari sebelumnya, berbahan logam dengan logo Apple di bagian tengahnya. Meski begitu, Apple berhasil merampingkan bodi MacBook Pro tersebut.

Menurut Chief Marketing Apple Phil Schiller, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Apple Insider, Jumat (28/10/2016), laptop baru ini merupakan yang tertipis dari teringan dari seluruh generasi MacBook Pro yang ada.

MacBook Pro 13 inci memiliki ketebalan hanya 14,9 mm atau sekitar 17 persen lebih tipis dari generasi sebelumnya. Secara volume, perangkat tersebut 23 persen lebih kecil dan berbobot 1,5 kg.

Sementara itu, generasi sebelumnya dari MacBook Pro 15 inci memiliki ketebalan 15,5 mm (14 persen lebih tipis) dan volumenya lebih kecil 20 persen dengan bobot 2 kg.

Touch Bar



Apple
MacBook Pro baru dilengkapi Touch Bar


Satu fitur yang menjadi perubahan terbesar dari MacBook Pro ini adalah panel Touch Bar, yang diletakkan di atas keyboard. Panel yang satu ini menggantikan deretan tombol Functions (F) yang biasanya selalu setia menemani keyboard.

Touch Bar sendiri merupakan tombol sentuh yang dilengkapi dengan berbagai fungsi. Bagian ini menghadirkan fungsi akses cepat ke tools yang sering digunakan, seperti mengakses Siri, bookmark browser, memperlihatkan daftar emoji, navigasi, hingga mengedit foto.

Tombol-tombol yang ada di Touch Bar sendiri dapat diatur sesuai keinginan pengguna. Apple mengklaim pengaturan tersebut dapat dilakukan dengan mudah.

Di bagian kanan dari Touch Bar, Apple meletakkan sebuah tombol yang dilapisi safir. Itu merupakan generasi kedua dari sensor pemindai sidik jari Touch ID.

Salah satu fungsi dari Touch ID itu adalah untuk otentikasi pembayaran menggunakan Apple Pay. Cukup taruh jari pengguna di atas Touch ID, otentikasi, dan pembayaran sudah bisa dilakukan.

Tiga pilihan spesifikasi

Ada tiga pilihan spesifikasi yang disediakan oleh Apple. Varian termurah terdiri dari layar 13 inci, prosesor Intel Core i5 2.0 GHz dual-core, RAM 8 GB, dan penyimpanan 256 GB.

Model yang satu itu tidak dilengkapi dengan Touch Bar sehingga harganya juga tidak terlalu tinggi. Ia dibanderol 1.499 dollar AS atau sekitar Rp 19,5 juta.

Varian kedua sudah dilengkapi dengan Touch Bar dan Touch ID. Dengan spesifikasi layar 13 inci, prosesor Intel Core i5 2,9 GHz dual-core, RAM 8 GB, dan media penyimpanan 256 GB, produk ini dijual 1.799 dollar AS atau sekitar Rp 23,5 juta.

Varian terakhir dilengkapi dengan layar 15 inci, Touch Bar, dan Touch ID. Spesifikasinya terdiri dari prosesor Intel Core i7 2,6 GHz quad-core, RAM 16 GB, kartu grafis Radeon Pro 450 2 GB, dan media penyimpanan 256 GB. Ia akan dijual dengan harga 2.399 dollar AS atau sekitar Rp 31,3 juta.

Waktu kehadiran ketiga varian laptop itu bervariasi. MacBook Pro generasi baru dengan harga termurah sudah mulai tersedia hari ini di AS.

Sedangkan dua model berikutnya baru akan hadir dalam dua hingga tiga minggu ke depan. Belum ada kabar kapan ketiganya hadir di Indonesia.

Jumat, 10 Februari 2017

Twitter Bakal Tutup Aplikasi Video Vine

Twitter mengungkap rencananya untuk menutup aplikasi Vine. Penutupan tersebut tidak akan langsung terjadi saat ini, melainkan dalam beberapa bulan mendatang, kemungkinan akhir tahun 2016.



Vine adalah aplikasi berbagi video singkat yang dimiliki oleh Twitter. Perusahaan berlogo burung biru itu mengakuisisi startup Vine pada Oktober 2012. Aplikasi Vine kemudian dikenalkan Twitter mulai Januari 2013.

Selama ini, setiap bulan tercatat ada sekitar 100 juta orang yang menonton video Vine, dan ada sekitar 1,5 miliar video loop yang diunggah ke Vine. Mulai dari perayaan, gol, serta sorotan dalam pertandingan tertentu, dibagikan dalam bentuk loop singkat melalui Vine.

Meski demikian, sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Guardian, Jumat (28/10/2016), jumlah pengguna Vine, secara bertahap dan perlahan, terus berkurang. Tahun ini, bahkan tercatat ada penurunan pengguna sekitar 10 juta orang.

Pengguna Vine tak perlu khawatir soal penutupan ini. Pasalnya, perusahaan berjanji bahwa aplikasi, website atau berbagai video singkat yang telah diunggah ke platform Vine, masih bisa diakses untuk sementara waktu ini.

“Hari ini, tak ada yang akan terjadi pada aplikasi, web atau Vines milik Anda. Kami menghargai Anda dan Vines yang selama ini diunggah, karen itu kami akan melakukan hal yang benar,” tulis pernyataan resmi Vine dalam blog perusahaan.

“Anda akan tetap bisa mengakses dan mengunduh Vines milik Anda. Kami pun akan terus mempertahankan web agar bisa tetap online,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, saat ini Twitter memang tengah berjuang keras untuk memulihkan kondisi keuangannya. Salah satu jalan yang mereka tempuh adalah mengurangi jumlah tenaga kerja.

Penutupan Vine di iOS dan Android pun bisa jadi terkait hal itu. Pasalnya, selama ini Vine menggunakan aplikasi terpisah, sehingga perlu perawatan dan tim khusus.

Minggu, 05 Februari 2017

Berapa Harga MacBook Pro Generasi Terbaru?

Apple resmi merilis MacBook Pro generasi terbaru dalam sebuah acara bertajuk "Hello Again" di Cupertino, AS, Kamis (27/10/2016) waktu setempat.



Seperti biasanya, MacBook Pro baru ini hadir dalam dua pilihan bentang layar, yakni 13 inci dan 15 inci. Keduanya dilengkapi dengan fitur terbaru MacBook Pro, Touch Bar dan Touch ID.

Selain itu, ada satu varian MacBook Pro lagi yang tidak dibekali dengan kedua fitur baru tersebut. Varian yang satu ini juga memiliki layar berbentang 13 inci.

Berikut harga MacBook Pro baru yang KompasTekno rangkum dari situs resmi Apple, Jumat (28/10/2016).

MacBook Pro 13 inci tanpa Touch Bar

Varian termurah dari MacBook Pro baru ini dijual dengan harga 1.499 dollar AS atau sekitar Rp 19,5 juta.

Secara mendetail, model yang satu ini dilengkapi layar 13,3 inci dengan dukungan resolusi hingga 1.680 x 1.050 piksel.

Dari segi "jeroan", MacBook Pro ini dilengkapi prosesor Intel Core i5 2,0 GHz dual-core, grafis Intel Iris 540, RAM 8 GB, media penyimpanan SSD 256 GB, dan port USB Type-C. Tidak ada Touch Bar dan Touch ID di model tersebut.

MacBook Pro 13 inci dengan Touch Bar

Model berikutnya dilengkapi juga dengan layar 13 inci. Tetapi sudah dibekali dengan Touch ID dan Touch Bar. Varian 13 inci dengan dua fitur baru tersebut dijual dengan harga 1.799 dollar AS atau sekitar Rp 23,5 juta (penyimpanan 256 GB) dan 1.999 dollar AS atau sekitar Rp 26 juta.

Spesifikasinya sendiri terdiri dari layar 13,3 inci (1.680 x 1.050), prosesor Intel Core i5 2,9 GHz dual-core, grafis Intel Iris 550, SSD 256 GB/512 GB, dan USB Type-C.

MacBook Pro 15 inci

Model termahal memiliki layar 15,4 inci dengan dukungan resolusi 1.920 x 1.200. Ia bakal dijual dalam dua pilihan, yakni 2.399 dollar AS atau sekitar Rp 31,3 juta (penyimpanan 256 GB) dan 2.799 dollar AS atau sekitar Rp 36,5 juta (penyimpanan 512 GB).

Spesifikasi di antara dua media penyimpanan sedikit berbeda, di mana versi 256 GB dilengkapi prosesor Intel Core i7 2,6 GHz quad-core, grafis Radeon Pro 450, RAM 16 GB, dan port USB Type-C.

Sedangkan, versi 512 GB dilengkapi prosesor Intel Core i7 2,7 quad-core, grafis Radeon Pro 455, RAM 16 GB, dan port USB Type-C.

Waktu kehadiran ketiga varian laptop itu bervariasi. MacBook Pro generasi baru dengan harga termurah sudah mulai tersedia hari ini di AS.

Sedangkan dua model berikutnya baru akan hadir dalam 2 hingga 3 minggu ke depan. Belum ada kabar kapan ketiganya hadir di Indonesia.